Susunan sound system lengkap dan tepat akan menghadirkan kualitas audio yang diharapkan. Ada beberapa cara routing sound system yang sering dipakai oleh soundman, dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit berdasarkan crossover.

Crossover adalah alat dalam audio yang berfungsi membagi frekuensi berdasarkan range yang sesuai dengan speaker yang digunakan. Hal ini karena speaker didesain berbeda-beda sesuai dengan rentang frekuensi yang diproduksi, ada speaker jenis fullrange yang bekerja di rentang frekuensi mid, ada woofer dan subwoofer yang bekerja pada rentang frekuensi rendah dan ada tweeter yang bekerja pada rentang frekuensi tinggi.

Sistem dalam instalasi sound system pada umumnya dibagi menjadi 2 bagian, 2 way dan 3 way.

• Sistem 2 Way

Sistem ini merupakan output pembuangan loudspeaker yang dibagi menjadi dua bagian, low midle dan high midle. Ada juga yang menambahkan crossover 2 way dan ada juga yang mengatakan speaker 1 way yang tanpa crossover. Karena suara masih bercampur menjadi satu.

Speaker yang bertugas sebagai low midle hanya akan mengeluarkan bass dan midle, sedangkan speaker high midle hanya akan mengeluarkan suara high dan midle.

Pada sistem ini dibutuhkan speaker 18” dan 15” berserta tweeternya atau speaker 15” untuk low midle dan 12” untuk high midle tanpa tweeter

• Sistem 3 Way

Sistem ini merupakan penataan standard yang paling banyak digunakan oleh professional sound system dalam pertunjukan live music maupun pagelaran live yang lain.

Sistem 3 way ini memiliki output yang dibagi menjadi 3 bagian, low, midle, dan high. Pada menghasilkan suara lebih akurat, karena setiap bagian mempunyai tugas sendiri-sendiri yang dipisah dan diproses menggunakan perangkat crossover aktif untuk memisah frekuensinya.

Fungsi dari bagian 3 way adalah low hanya akan mengeluarkan suara bas subwoofer yang ditugaskan pada speaker 18”. Lalu, midle hanya akan mengeluarkan suara midle yang ditugaskan pada speaker 15”. Sedangkan high mengeluarkan suara treble yang ditugaskan pada speaker 12” bersama tweeternya.

Adapun bagian-bagian penting pada instalasi sound system, seperti:

  • Audio Mixer
Audio mixer ini sebagai pencampur audio yang berasal dari microphone dan berbagai sumber suara lainnya seperti player music. Pada mixer sudah terdapat alat untuk mengolah suara yang mengatur masing-masing masukan/input, juga dilengkapi dengan jek untuk headphone sebagai monitor, lalu line output ke audio monitor bahkan juga sudah dilengkapi efek seperti delay.
  • Monitor
Monitor ini biasanya dibutuhkan oleh musisi-musisi untuk pertunjukan live music. Biasanya dipasang juga speaker di panggung untuk memonitor hasil dari mixing agar menghasilkan suara yang tepat.

  • External Audio Effect
Alat ini biasanya dibutuhkan untuk menambah efek yang lebih lengkap daripada efek yang sudah ada pada mixer. Biasanya efek ini seperti efek hall atau dome supaya vocal yang dihasilkan terdengar lebih berwibawa.
  • Equalizer
Berfungsi sebagai perata frekuensi agar audio yang dihasilkan menjadi seimbang, suara menjadi jernih atau terdengar dengan detail seperti yang diharapkan.

Equalizer ini bisa ditunning melemahkan range frekuensi tertentu (cut) dan menguatkan range frekuensi tertentu (bost). Equalizer ini sangat penting dalam instalasi sound system karena tanpa equalizer seperti kurang lengkap.

  • Compressor/Limiter
Alat ini berfungsi untuk mengompres dan membatasi gain berlebih. Hal ini agar tidak menyebabkan terjadinya kliping pada power amplifier. Audio professional tidak pernah meninggalkan compressor/limiter, selain agar suara sound system tidak pecah mengganggu telinga juga untuk mencegah power amplifier bekerja melebihi seharusnya.
  • Active Crossover
Active Crossover menjadi bagian paling penting karena berfungsi untuk mengatur range frekuensi yang sama dengan karakter loudspeaker. Biasanya crossover ini bisa disetting 2 way, 3 way, atau bahkan 4 way sesuai kebutuhan, namun yang ideal dan sering dipakai adalah 3 way.

Audio effect, equalizer, compressor/limiter, dan crossover adalah satu kesatuan yang wajib ada dalam sound system professional terutama yang berkekuatan tinggi, biasa disebut sebagai audio processor.

  • Power Amplifier
Jika mengaktifkan 3 way crossover, maka memerlukan 3 unit power amplifier untuk mendorong masing-masing dari 3 jenis speaker yang berbeda.

Power amplifier ini terdiri dari berbagai macam kekuatan daya keluaran. Untuk mendorong subwoofer biasanya menggunakan power amplifier yang memiliki kekuatan lebih besar di mana cocok untuk drive speaker subwoofer tersebut. Namun selanjutnya, mid dan hi biasanya lebih kecil dan yang jelas semua harus disesuaikan dengan power hadling masing-masing speaker yang dipakai.
  • Speaker
Unit speaker memiliki masing-masing channel yang mendukung untuk 3 way crossover dan 3 unit power amplifier, terdiri dari subwoofer untuk low, fullrange untuk mid, dan tweetwe untuk hi.

Bisa menggunakan lebih dari 1 loudspeaker dalam satu box dan harus mengerti juga cara menyambung banyak speaker agar sound system bekerja efektif dan aman.