Dalam suatu konstruksi bangunan, seringkali hal utama yang diperhatikan adalah area tertentu yang tampak dari luar. Namun, elemen lain perlu diperhitungkan dengan tepat untuk mendukung kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Salah satunya adalah plumbing atau sistem perpipaan.

Sebuah rumah yang layak huni tentu memerlukan saluran pipa air bersih karena merupakan salah satu hal yang wajib ada pada tempat tinggal. Perencanaan instalasi air bersih dapat dibuat dengan benar sesuai aturan teknis agar proses distribusi air untuk keperluan rumah nantinya dapat berjalan lancar dan efisien.

Berikut beberapa faktor penting dalam pemasangan pipa air bersih:

Sumber Air

Pada bagian ini adalah memahami darimana air bersih untuk keperluan rumah nantinya akan disuplai. Pada umumnya, ketersediaan sumber air yang layak untuk kebutuhan rumah adalah jaringan pipa PAM dan air tanah.

Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah atau biasa disebut instalai pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda, bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air diantaranya:
  1. Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci.
  2. Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalu bak penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower menggunakan pipa berukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci.
  3. Air tanah, dengan bantuan jet pump dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah. Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake) di pompa.
  4. Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yang sama dengan pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa 1 inci.

Sistem Pemipaan Air Bersih

• Sistem Horizontal

Sistem ini banyak digunakan untuk mengalirkan kebutuhan air pada suatu komplek perumahan atau rumah-rumah tinggal yang bertingkat. Ada dua cara yang dipakai untuk sistem horizontal, sebagai berikut:
  • Pemipaan yang menuju ke satu titik akhir
Keuntungan pemipaan ini adalah pemakaian bahan yang lebih efisien dan kerugiannya adalah daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarnya.
  • Pemipaan yang melingkar/membentuk ring
Pemipaan ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air kesemua titik-titik akan menghasilkan air yang sama.

• Sistem Vertical

Sistem vertical ini banyak digunakan pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Cara pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih dulu pada tangki air (ground reservoir) yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air pada bangunan tersebut. Kemudian air dialirkan dengan menggunakan pompa untuk langsung ke titik-titik kran yang diperlukan.

Sistem ini lebih menguntungkan pada penggunaan pipa, tetapi sering mengalami kesulitan kalau sumber tenaga untuk pompa mengalami pemadaman.

Model Instalasi

Ada dua jenis model instalasi pipa air bersih yang bisa diaplikasikan dengan menyesuaikan kondisi lapangan serta ketersediaan anggaran.

  • Sistem tertutup. Disebut juga dengan sambungan melingkar yang artinya seluruh ujung pipa tersambung tanpa memutus. Kelebihannya adalah menjadikan tekanan air lebih kuat dan ketika ada kran air yang dibuka secara bersamaan makan akan mendapatkan debit ait yang sama.
  • Sistem Terbuka. Dengan biaya yang lebih murah, instalasi pipa air ini jika salah dalam perencanaannya akan timbul banyak masalah seperti debit air yang tidak sama antara kran satu dengan lainnya dan jika terjadi kerusakan pada titik kran tertentu akan membuat sebagian jalur distribusi mati total tanpa mendapat suplai air.

Letak Instalasi

Menurut prosedur, spesifikasi teknis pemasangan instalasi saluran air bersih ada dua metode, yaitu instalasi tertanam dan menempel.

Untuk yang tertanam tentu akan tampak lebih rapi karena berada di dalam tanah atau dinding, namun juga akan menyulitkan jika nantinya ada perbaikan atau perawatan.

Material Pipa

Pemilihan material bahan instalasi saluran air sudah sangat beragam mulai dari yang berbahan logam (besi), PVC dan paling mahal adalah berbahan stainless steel yang terbilang sangat aman dari korosi. Masing-masing bahan tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi teknis yang berbeda, menyesuaikan dengan lokasi pengerjaan di lapangan atau menurut prosedur pendukung lainnya.