Setelah memahami material pintu berbahan kayu, saatnya memilih desain dan model yang cocok untuk konsep rumah. Berikut adalah beberapa akpek penting yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih model pintu minimalis.
Sesuai dengan judulnya, umumnya pintu minimalis didesain sangat sederhana dan cocok diaplikasikan pada rumah dengan tipe minimalis. Sederhana yang dimaksud ini adalah memiliki minim ornamen dari bentuk-bentuk yang rumit seperti pintu keraton atau pintu di rumah Bali. Bahkan ada beberapa yang mengartikan minimalis dengan polos di mana pintu tidak memiliki sentuhan kreasi apapun. Tetapi justru di sinilah letak kekuatan dan nilai tambah dari desain tersebut.
Biasanya, pemilihan
warna pintu diseleraskan dengan konsep rumah. Misalnya jika warna cat tembok putih, krem, atau warna terang lainnya, maka warna pintu bisa menggunakan warna gelap. Ciptakan warna kontras antara tembok dengan pintu.
Rumah dengan tipe minimalis biasanya menonjolkan unsur warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam. Sementara pintu menghadirkan motif kayu polos bahkan tanpa di cat sekalipun.
Sebagai tambahan, gunakan cat eksterior khusus agar warna dinding bisa awet dalam segala kondisi, khususnya yang bisa menyerap sinar ultraviolet agar tidak cepat pudar.
Pastikan untuk memilih pintu dengan bahan berkualitas sehingga tahan lama di segala situasi dan kondisi. Mengingat letak pintu sebagai penyekat antara bagian dalam dan luar rumah, otomatis rentan terpapar sinar matahari, hujan, noda, gesekan, yang bisa menyebabkan pintu rapuh, menggembung, melengkung, atau bahkan keropos karena rayap.
Anda bisa mencegah hal ini dengan memberikan cairan anti rayap di daun pintu. Di samping ini, pilih material pintu yang juga tahan api.